MIMPI ITU DATANG LAGI: MENEPIS KENANGAN BERSAMAMU
Dear PyuPyu
Aku awali dengan ucapan Assalamualaikum dan akan mulai menyapamu.
Hai PyuPyu?
Tidak terasa sudah lama tidak berjumpa, dan sudah lama juga kita tidak saling berkomunikasi. Bagaimana kabarmu?? Pastinya kamu sehat, hidupmu nyaman disana, kamu betah disana, dan juga sudah memiliki apa yang kamu inginkan. Oa...yang pasti kamu tetap ceria seperti dulu, ya kan ?? Keluargamu bagaimana?? Semoga semuanya tetap diberikan kesehatan dan tetap dalam lindunganNya. Amiin
Sedikit aku akan bercerita. Bolehkah??
Ada sesuatu yang tidak cukup terdifinisikan dalam bahasa ini untuk menggambarkan maksud dari yang aku tulis. Akhir-akhir ini aku begitu kebingungan, ada apa ini, ada apa dengan aku, apa yang harus aku lakukan ?? Yang jelas aku bingun. Aku gak bisa membuang pikiran ini begitu saja. Akhirnya aku nyalakan komputer dan mulai menulis mengeluarkan semua unek-unek yang kerap kali mengganggu pikiran ini. Berharap dengan kata-kata yang aku tulis ini menjadi sebuah solusi dari apa yang aku pikirkan, yang aku gelisahkan, apa yang aku bingungkan dan mungkin yang aku inginkan sekarang.
Aku masih menyusuri pikiranku ini sambil mengenang beberapa episode kehidupan yang telah aku lalui. Tapi kali ini aku merasa begitu muram. Saat ini terasa lengang meski orang-orang telah sibuk dengan urusannya sendiri. Suasana hatiku yang tidak begitu baik justru membuatku semakin gelisah. Ingatan ku berangsur-angsur merangkai satu peristiwa yang justru sangat ingin aku lupakan. Hal ini justru akan membuatkku semakin gelisah. Aku sangat takut dengan perasaanku, semakin aku merasakannya semakin aku merasakan hal yang berbeda.
Aku mulai tak tenang dengan perasaanku sendiri. Udara malam yang semakin dingin menjadikan perasaanku semakin gundah. Ditambah lagi keadaan rumah yang begitu bising. aaahhhhggg,,,,gak taulah, terserah. Aku semakin terseret kembali ke ingatan masa lalu, masa dimana kita masih saling berjumpa bersua bersama. Padahal aku tak ingin mengingatnya. Tak ingin, sedikit pun.
Seringkali mencoba tuk melupakan semuanya, namun ingatan-ingatan itu justru semakin membuatku terkapar diatas masa lalu. Semakin membuatku bersalah. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang pria seperti ku?? menghapusnya atau justru mengenangnya?? Tak ada seorang pun yang mampu mengembalikan waktu, saat ini ada hal yang pantas aku jalani, masa lalu tidak untuk dijadikan penyesalan belaka. Ada kehidupan selanjutnya yang harus dihadapi. Meski kehidupanku saat ini tidak sempurna tapi inilah yang aku miliki, kehidupan ini yang membuatku bertahan hingga kini. Masih ada sekelumit harapan di masa yang akan datang. Yang mungkin lebih baik dan yang mungkin lebih indah. Itulah yang aku percaya.
Terkadang, hal-hal baik yang terjadi tidak harus memiliki kelanjutan. Terkadang, mereka hanya berhenti begitu saja. Tidak semua yang baik harus berakhir baik juga. Ini bukan salahmu, dan juga bukan salahku. Memang mungkin, jalannya hanya cukup sekian saja.
Terkadang aku masih menyayangkan, kalau aku ingat akan dulu. Kita mungkin bisa menakhlukan dunia bersama. Tapi ternyata tidak, hanya sekian saja.
Aku pikir kamu merasakan sesuatu yang tak kalah hebatnya dengan apa yang aku rasakan. Mungkin tidak juga, hanya sekian saja.
Dan aku dulu berpikir kalau aku akan bisa terus bertahan, menunggumu, jika sekiranya suatu saat nanti kamu ingin mencariku. Tapi tidak ada, hanya sekian saja.
Dulu...kurang lebih sudah 2 tahun. Aku masih ingat betul saat terakhir kali kita bertemu. Namun, semua kenangan itu telah aku lupakan. Rasanya aku sudah membuang semuanya. Padahal,,,, Facebook, Instagram, BBM, semua kontak sudah dipastikan aku delete. Aku lakukan itu karena sangat ingin aku lupakan.
Masalah cinta,,,,ya,,,,,Dari dulu aku ini dikenal sebagai tipe orang yang tidak terlalu memikirkan masa lalu jika memang masa itu sudah berlalu. Memerlukan waktu yang tidak lama untuk melupakannya. Aku tidak mau ada sisa sedikitpun yang tersisa. Bagiku, kenangan hanyalah sebuah kenangan, tidak untuk dipikirkan, dan tidak untuk disesali pula. Kenangan hanyalah tetap menjadi sebagai kenangan, aku tidak bisa terus-menerus terjebak didalamnya.
Lantas,,,,bukan berarti aku melupakannya, namun hanya saja aku menaruh menyimpannya dalam lemari kenanganku. Dan ku jadikan bekal untuk kehidupan selanjutnya. ya,,,,,itulah sudut pandang yang aku miliki dari dulu terkait sebuah nikmat yang bernama CINTA. Kalau dia sudah sirna, maka bisa jadi dia bukanlah takdir yang ditetapkan untuk ku.
Namun, saat ini aku tidak bisa berkelak lagi, aku tidak bisa berbohong, ternyata sekitar 2 tahun lamanya, hati dan pikiran ini diam-diam masih menyimpan bongkahan-bongkahan kenangan itu. Meskipun sesaat, itu tetap terlintas dan bermain dihayalan. Rasanya sering pula aku dimanjakan olehnya, sering kali aku dibuatnya kebingungan, dan sering kali aku dibuat kepikiran kembali olehnya. Ya,,,,,,memang,,,,,itu benar. Aku hanya tersenyum saat itu terjadi.
Tapi,,,,,,,Aneh saja,,,,,!!!
Jujur saja sudah lama sekali aku tidak teringat masa-masa itu. Akhirnya Aku pikir sudah benar-benar melupakan semuanya. Dulu aku sudah memantapkan dan membulatkan niat untuk tidak mengingat semuanya. Pasti mudah kok membuang itu semua, aku pasti bisa. aku pikir begitu.
Ntah mengapa, seiring berjalannya waktu, ternyata akhir-akhir ini berubah. Ya,,,sering kali kamu datang menghampiriku, Seringkali kamu menyapaku, dan seringkali terlintas senyum tawamu. Namun,,,,,hal itu terjadi bukan didunia nyata, melainkan hanya di dunia mimpi. Akan tetapi rasanya itu benar-benar nyata, malah sampai aku tidak ingin membangunkan mata ini agar mimpi-mimpi itu tetap menemani tidurku, agar mimpi-mimpi itu tidak akan hilang.
Aku awali dengan ucapan Assalamualaikum dan akan mulai menyapamu.
Hai PyuPyu?
Tidak terasa sudah lama tidak berjumpa, dan sudah lama juga kita tidak saling berkomunikasi. Bagaimana kabarmu?? Pastinya kamu sehat, hidupmu nyaman disana, kamu betah disana, dan juga sudah memiliki apa yang kamu inginkan. Oa...yang pasti kamu tetap ceria seperti dulu, ya kan ?? Keluargamu bagaimana?? Semoga semuanya tetap diberikan kesehatan dan tetap dalam lindunganNya. Amiin
Sedikit aku akan bercerita. Bolehkah??
Ada sesuatu yang tidak cukup terdifinisikan dalam bahasa ini untuk menggambarkan maksud dari yang aku tulis. Akhir-akhir ini aku begitu kebingungan, ada apa ini, ada apa dengan aku, apa yang harus aku lakukan ?? Yang jelas aku bingun. Aku gak bisa membuang pikiran ini begitu saja. Akhirnya aku nyalakan komputer dan mulai menulis mengeluarkan semua unek-unek yang kerap kali mengganggu pikiran ini. Berharap dengan kata-kata yang aku tulis ini menjadi sebuah solusi dari apa yang aku pikirkan, yang aku gelisahkan, apa yang aku bingungkan dan mungkin yang aku inginkan sekarang.
Aku masih menyusuri pikiranku ini sambil mengenang beberapa episode kehidupan yang telah aku lalui. Tapi kali ini aku merasa begitu muram. Saat ini terasa lengang meski orang-orang telah sibuk dengan urusannya sendiri. Suasana hatiku yang tidak begitu baik justru membuatku semakin gelisah. Ingatan ku berangsur-angsur merangkai satu peristiwa yang justru sangat ingin aku lupakan. Hal ini justru akan membuatkku semakin gelisah. Aku sangat takut dengan perasaanku, semakin aku merasakannya semakin aku merasakan hal yang berbeda.
Aku mulai tak tenang dengan perasaanku sendiri. Udara malam yang semakin dingin menjadikan perasaanku semakin gundah. Ditambah lagi keadaan rumah yang begitu bising. aaahhhhggg,,,,gak taulah, terserah. Aku semakin terseret kembali ke ingatan masa lalu, masa dimana kita masih saling berjumpa bersua bersama. Padahal aku tak ingin mengingatnya. Tak ingin, sedikit pun.
Seringkali mencoba tuk melupakan semuanya, namun ingatan-ingatan itu justru semakin membuatku terkapar diatas masa lalu. Semakin membuatku bersalah. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang pria seperti ku?? menghapusnya atau justru mengenangnya?? Tak ada seorang pun yang mampu mengembalikan waktu, saat ini ada hal yang pantas aku jalani, masa lalu tidak untuk dijadikan penyesalan belaka. Ada kehidupan selanjutnya yang harus dihadapi. Meski kehidupanku saat ini tidak sempurna tapi inilah yang aku miliki, kehidupan ini yang membuatku bertahan hingga kini. Masih ada sekelumit harapan di masa yang akan datang. Yang mungkin lebih baik dan yang mungkin lebih indah. Itulah yang aku percaya.
***
Rasa ini terlalu sulit didefinisikan. Atau mungkin memang dicipta tanpa definisi. Hanya bisa dirasa. Aku biasanya tidak suka menulis tentang perasaanku. Tapi karena keadaan yang memaksa, sepertinya harus kulakukan juga. Karena jika tidak kutuliskan disini, maka perasaan ini hanya akan kusimpan sendiri. Yang nantinya akan membuat pikiran ini tambah tak karuan.Terkadang, hal-hal baik yang terjadi tidak harus memiliki kelanjutan. Terkadang, mereka hanya berhenti begitu saja. Tidak semua yang baik harus berakhir baik juga. Ini bukan salahmu, dan juga bukan salahku. Memang mungkin, jalannya hanya cukup sekian saja.
Terkadang aku masih menyayangkan, kalau aku ingat akan dulu. Kita mungkin bisa menakhlukan dunia bersama. Tapi ternyata tidak, hanya sekian saja.
Aku pikir kamu merasakan sesuatu yang tak kalah hebatnya dengan apa yang aku rasakan. Mungkin tidak juga, hanya sekian saja.
Dan aku dulu berpikir kalau aku akan bisa terus bertahan, menunggumu, jika sekiranya suatu saat nanti kamu ingin mencariku. Tapi tidak ada, hanya sekian saja.
***
Kembali ke perasaanku,,,Dulu...kurang lebih sudah 2 tahun. Aku masih ingat betul saat terakhir kali kita bertemu. Namun, semua kenangan itu telah aku lupakan. Rasanya aku sudah membuang semuanya. Padahal,,,, Facebook, Instagram, BBM, semua kontak sudah dipastikan aku delete. Aku lakukan itu karena sangat ingin aku lupakan.
Masalah cinta,,,,ya,,,,,Dari dulu aku ini dikenal sebagai tipe orang yang tidak terlalu memikirkan masa lalu jika memang masa itu sudah berlalu. Memerlukan waktu yang tidak lama untuk melupakannya. Aku tidak mau ada sisa sedikitpun yang tersisa. Bagiku, kenangan hanyalah sebuah kenangan, tidak untuk dipikirkan, dan tidak untuk disesali pula. Kenangan hanyalah tetap menjadi sebagai kenangan, aku tidak bisa terus-menerus terjebak didalamnya.
Lantas,,,,bukan berarti aku melupakannya, namun hanya saja aku menaruh menyimpannya dalam lemari kenanganku. Dan ku jadikan bekal untuk kehidupan selanjutnya. ya,,,,,itulah sudut pandang yang aku miliki dari dulu terkait sebuah nikmat yang bernama CINTA. Kalau dia sudah sirna, maka bisa jadi dia bukanlah takdir yang ditetapkan untuk ku.
Namun, saat ini aku tidak bisa berkelak lagi, aku tidak bisa berbohong, ternyata sekitar 2 tahun lamanya, hati dan pikiran ini diam-diam masih menyimpan bongkahan-bongkahan kenangan itu. Meskipun sesaat, itu tetap terlintas dan bermain dihayalan. Rasanya sering pula aku dimanjakan olehnya, sering kali aku dibuatnya kebingungan, dan sering kali aku dibuat kepikiran kembali olehnya. Ya,,,,,,memang,,,,,itu benar. Aku hanya tersenyum saat itu terjadi.
Tapi,,,,,,,Aneh saja,,,,,!!!
Jujur saja sudah lama sekali aku tidak teringat masa-masa itu. Akhirnya Aku pikir sudah benar-benar melupakan semuanya. Dulu aku sudah memantapkan dan membulatkan niat untuk tidak mengingat semuanya. Pasti mudah kok membuang itu semua, aku pasti bisa. aku pikir begitu.
Ntah mengapa, seiring berjalannya waktu, ternyata akhir-akhir ini berubah. Ya,,,sering kali kamu datang menghampiriku, Seringkali kamu menyapaku, dan seringkali terlintas senyum tawamu. Namun,,,,,hal itu terjadi bukan didunia nyata, melainkan hanya di dunia mimpi. Akan tetapi rasanya itu benar-benar nyata, malah sampai aku tidak ingin membangunkan mata ini agar mimpi-mimpi itu tetap menemani tidurku, agar mimpi-mimpi itu tidak akan hilang.
Kau mulai tertawa kecil menghampiriku. Dan mulai menyeret tanganku ke sebuah tempat yang gak begitu jelas. Tapi rasanya dulu aku pernah bersamamu disana. Aku hanya terdiam terkejut dengan membiarkan kaki ini mengikuti langkahmu.
Akhirnya akupun mulai melangkah keluar
Lagi-lagi Kau menarik tanganku lalu merengkuhku dan bilang (aku merindukanmu). Aku senang mendengarnya, rasanya saat itu hatiku tenang berada didekatmu. Setelah itu kita mulai duduk saling bersandar. Aku membalas bisikan itu (aku juga rindu kamu,,,,,,jangan pergi lagi. Aku sudah lama menanti kamu). Kamupun merengkuh memelukku lagi, kali ini cukup lama, sehingga baju dipundakku basah dengan tetesan air matamu. Sambil berbisik (aku tidak akan pergi lagi, ayo kita teruskan kisah yang sempat tertunda ini). Aku iyakan saja meskipun aku sedikit ragu, aku tau kalau kamu akan pergi lagi. Karena kamu memiliki kehidupan tersendiri di suatu tempat yang jauh disana. Ya,,, aku rasa kamu akan pergi lagi, malah harus.
Akupun mulai tersenyum juga. (sudah,,,jangan menangis lagi, jangan cengeng, itu tak perlu, aku ada disini kok. Jika kamu tetap nangis, tuh kelihatan kalau kamu jelek) Candaku. Dalam hati aku bersukur karna kamu sudah kembali lagi, sambil berharap semoga ini nyata. Ya,,,,,ini benar-benar nyata kataku.
Terlihat jelas,,,
Wajahmu, tawamu, senyummu, dan juga sifatmu, masih tetap sama dengan kamu yang dulu. Aku suka itu, karenanya sudah membuat aku merasa nyaman berada didekatmu. Ya walaupun hanya sebentar, tapi gak apalah itu sudah lebih dari cukup.
Saat itu kita mulai tertawa bersama dan melakukan banyak hal. Melepas rindu yang sudah sekian lama terpendam dalam diri kita masing-masing. Kamu menceritakan semuanya yang kamu lalui disana, dan akupun juga menceritakan apa yang aku lalui disini.
Dengan PDnya kamu bilang, (disana aku sudah mempunyai banyak teman. Oa aku selalu ingat dan memikirkan kamu maz, aku begitu merindukan kamu. kalau kamu gimana?? apa juga begitu?? pasti kamu juga sering memikirkan aku, malah sering mimpi aku, ya kan??). (hehehe,,,GR banget kamu dek, siapa juga yang mau memikirkan orang jelek kayak kamu. Bukan mimpi kamu, tapi malah mimpi horror) Candaku lagi. (eiittzzz jangan ngambek dulu, aku bercanda kok). (iya,,iyaa aku tau kok maz, kamu pasti bercanda, aku percaya kalau kamu pasti memikirkan aku). Lagi-lagi kamu GR. Hingga akhirnya terlihat dimatamu, kalau kamu sudah lelah, kelihatannya kamu mau berbaring melepaskan kantuk.
(ternyata tak terasa lama juga ya kita disini, aku mau pamit, aku harus pulang mas, malam sudah mulai larut, besok kita bertemu lagi ya,,???) katamu begitu. (jangan pulang dulu, sebentar lagi ya,,,?? aku masih merindukanmu, aku masih ingin kamu berada disini menemamiku. Kalau kamu ngantuk, sini tidurlah disini, nanti aku bangunin) jawabku. Akan tetapi kamu tetap memaksa dan mangkel harus pulang sekarang (tenang saja, kan masih ada besok, maaf ya aku harus pulang sekarang). Aku iyakan saja keinginanmu itu. Aku pandangi kamu sampai tak terlihat oleh mataku"".
Aku terkejut, sampai membuat aku terbangun. Wajahmu kabur, senyumanmu mulai menghilang dan tempatnya berubah.
Bunga tidur toh, begitulah pikirku. Ternyata itu hanyalah bagian dari mimpi lainnya yang sampai sekarang masih kuingat dengan jelas.
Ntah mengapa kamu seringkali datang dalam mimpiku, padahal sudah lama sekali yang menghilang. Kejadian itu kira-kira sudah 2 tahun yang lalu. Sudah kujadikan sebagai kenangan belaka. Ada apa ini ?? Kenapa denganku ??? Apa yang terjadi denganku ??? Eitzz,, tunggu dulu, mungkinkah,,,,apakah kamu juga memimpikan aku ??? Apakah kamu sering memikirkanku sehingga aku sering memimpikanmu ??? (GR banget ya gue) Hehehehehe,,,,, tentu tidak kan.
Aneh saja, baru kali ini aku merasakannya, dan baru kali ini hal itu terjadi terhadapku. Gaktaulah,,,,,!!!!
Sebenarnya aku malu menceritakan ini, tapi mau bagaimana lagi. Aku bingung harus berbuat apa. Tidak mungkin aku menceritakan ke orang-orang terdekatku. Disisi lain, aku tak mau tenggelam dalam anganku sendirian, aku tidak mau terus-menerus terjebak dalam memori ingatanku sendiri. Dan akhirnya, aku putuskan tuk menulis menceritakan semuanya melalui blog pribadiku. Sudah lama aku mau menyampaikan ini, tapi aku tahan saja dan aku pikir kejadian itu akan hilang sendirinya nanti. Tapi ternyata tidak,,, ini terus menghantuiku, ntah sampai kapan.
Begitulah,,,,,!!!!
Terakhir dariku, SELAMAT TAHUN BARU, SEMOGA KITA SEMUA AKAN MENEMUKAN PUNCAK KEBAHAGIAAN YANG KITA INGINKAN, NAMUN TETAP DALAM RIDONYA. AMIIN......
Sekarang aku sudah mulai lega. Karena, celoteh ini sudah aku keluarkan.
Ini bukanlah karangan belaka, inilah yang aku lalui sekarang
Ya,,,,inilah yang ingin aku sampaikan.
Akhirnya akupun mulai melangkah keluar
Lagi-lagi Kau menarik tanganku lalu merengkuhku dan bilang (aku merindukanmu). Aku senang mendengarnya, rasanya saat itu hatiku tenang berada didekatmu. Setelah itu kita mulai duduk saling bersandar. Aku membalas bisikan itu (aku juga rindu kamu,,,,,,jangan pergi lagi. Aku sudah lama menanti kamu). Kamupun merengkuh memelukku lagi, kali ini cukup lama, sehingga baju dipundakku basah dengan tetesan air matamu. Sambil berbisik (aku tidak akan pergi lagi, ayo kita teruskan kisah yang sempat tertunda ini). Aku iyakan saja meskipun aku sedikit ragu, aku tau kalau kamu akan pergi lagi. Karena kamu memiliki kehidupan tersendiri di suatu tempat yang jauh disana. Ya,,, aku rasa kamu akan pergi lagi, malah harus.
Akupun mulai tersenyum juga. (sudah,,,jangan menangis lagi, jangan cengeng, itu tak perlu, aku ada disini kok. Jika kamu tetap nangis, tuh kelihatan kalau kamu jelek) Candaku. Dalam hati aku bersukur karna kamu sudah kembali lagi, sambil berharap semoga ini nyata. Ya,,,,,ini benar-benar nyata kataku.
Terlihat jelas,,,
Wajahmu, tawamu, senyummu, dan juga sifatmu, masih tetap sama dengan kamu yang dulu. Aku suka itu, karenanya sudah membuat aku merasa nyaman berada didekatmu. Ya walaupun hanya sebentar, tapi gak apalah itu sudah lebih dari cukup.
Saat itu kita mulai tertawa bersama dan melakukan banyak hal. Melepas rindu yang sudah sekian lama terpendam dalam diri kita masing-masing. Kamu menceritakan semuanya yang kamu lalui disana, dan akupun juga menceritakan apa yang aku lalui disini.
Dengan PDnya kamu bilang, (disana aku sudah mempunyai banyak teman. Oa aku selalu ingat dan memikirkan kamu maz, aku begitu merindukan kamu. kalau kamu gimana?? apa juga begitu?? pasti kamu juga sering memikirkan aku, malah sering mimpi aku, ya kan??). (hehehe,,,GR banget kamu dek, siapa juga yang mau memikirkan orang jelek kayak kamu. Bukan mimpi kamu, tapi malah mimpi horror) Candaku lagi. (eiittzzz jangan ngambek dulu, aku bercanda kok). (iya,,iyaa aku tau kok maz, kamu pasti bercanda, aku percaya kalau kamu pasti memikirkan aku). Lagi-lagi kamu GR. Hingga akhirnya terlihat dimatamu, kalau kamu sudah lelah, kelihatannya kamu mau berbaring melepaskan kantuk.
(ternyata tak terasa lama juga ya kita disini, aku mau pamit, aku harus pulang mas, malam sudah mulai larut, besok kita bertemu lagi ya,,???) katamu begitu. (jangan pulang dulu, sebentar lagi ya,,,?? aku masih merindukanmu, aku masih ingin kamu berada disini menemamiku. Kalau kamu ngantuk, sini tidurlah disini, nanti aku bangunin) jawabku. Akan tetapi kamu tetap memaksa dan mangkel harus pulang sekarang (tenang saja, kan masih ada besok, maaf ya aku harus pulang sekarang). Aku iyakan saja keinginanmu itu. Aku pandangi kamu sampai tak terlihat oleh mataku"".
Aku terkejut, sampai membuat aku terbangun. Wajahmu kabur, senyumanmu mulai menghilang dan tempatnya berubah.
Bunga tidur toh, begitulah pikirku. Ternyata itu hanyalah bagian dari mimpi lainnya yang sampai sekarang masih kuingat dengan jelas.
Ntah mengapa kamu seringkali datang dalam mimpiku, padahal sudah lama sekali yang menghilang. Kejadian itu kira-kira sudah 2 tahun yang lalu. Sudah kujadikan sebagai kenangan belaka. Ada apa ini ?? Kenapa denganku ??? Apa yang terjadi denganku ??? Eitzz,, tunggu dulu, mungkinkah,,,,apakah kamu juga memimpikan aku ??? Apakah kamu sering memikirkanku sehingga aku sering memimpikanmu ??? (GR banget ya gue) Hehehehehe,,,,, tentu tidak kan.
Aneh saja, baru kali ini aku merasakannya, dan baru kali ini hal itu terjadi terhadapku. Gaktaulah,,,,,!!!!
Sebenarnya aku malu menceritakan ini, tapi mau bagaimana lagi. Aku bingung harus berbuat apa. Tidak mungkin aku menceritakan ke orang-orang terdekatku. Disisi lain, aku tak mau tenggelam dalam anganku sendirian, aku tidak mau terus-menerus terjebak dalam memori ingatanku sendiri. Dan akhirnya, aku putuskan tuk menulis menceritakan semuanya melalui blog pribadiku. Sudah lama aku mau menyampaikan ini, tapi aku tahan saja dan aku pikir kejadian itu akan hilang sendirinya nanti. Tapi ternyata tidak,,, ini terus menghantuiku, ntah sampai kapan.
Begitulah,,,,,!!!!
Terakhir dariku, SELAMAT TAHUN BARU, SEMOGA KITA SEMUA AKAN MENEMUKAN PUNCAK KEBAHAGIAAN YANG KITA INGINKAN, NAMUN TETAP DALAM RIDONYA. AMIIN......
Sekarang aku sudah mulai lega. Karena, celoteh ini sudah aku keluarkan.
Ini bukanlah karangan belaka, inilah yang aku lalui sekarang
Ya,,,,inilah yang ingin aku sampaikan.