Sabtu, 07 Maret 2015

Memburu Pahala Di Bulan Suci Ramadhan

Sebagai seorang mukmin kita memang diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan masa uji coba (Training) untuk menjadi pribadi yang luar biasa. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya:
 " Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Sesuai firman Allah diatas sudah jelas, Puasa memang diwajibkan bagi semua orang yang mengaku bahwa dirinya adalah mukmin. Namun, banyak yang memberi pengertian bahwa puasa itu sebatas menahan lapar dan haus semata. Nah dengan demikian merupakan hal yang lumrah diantara kaum mukmin yang melaksanakan puasa hanyalah sia-sia. Sehingga mereka tidak akan mendapatkan kemuliaan suci nan agung dibulan yang penuh barkah (Ramadhan).
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam ke-5 yang hukumnya wajib ditegakkan oleh seluruh umat Islam yang sudah menginjak usia Baligh. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada Ilah (Tuhan) yang berhak diibadahi selain Allah dan Muhammad adalah Rasulnya. Mendirikan Sholat, Menunaikan Zakat, Shaum di bulan Ramadhan dan naik Haji jika engkau mampu (melakukan perjalanan)." (H.R Muslim No. 8, Abu Dawud No. 4695, Tirmidzi No. 2610, Ibnu Majah No. 63 dan Nasa'i No. 5005)
Taburan pahala menjadi berlipat ganda telah membuat kita semua berupaya memburunya semaksimal mungkin. kitapun dapat mengobservasi semua aktifitas akan mendapatkan pahala berlimpah. Hal tersebut akan mendorong motivasi untuk melaksanakan ibadah sebaik-baiknya. Berikut diantaranya keistimewaan bulan Ramadhan.
Pertama, diharamkan dari api neraka bagi seseorang bila senang dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang bahagia menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, maka Allah haramkan Jasadnya masuk Neraka". (Al-Hadist)
Kedua, Diampuni dosa yang telah lalu. Kita sebagai manusia yang tak pernah lepas dari dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar akan terampuni dengan syarat haruslah melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang berpuasa bulan Ramadhan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Ketiga, Diprioritaskan masuk surga. Siapa sih yang tidak ingin masuk surga...?? Namun, hal itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karena disetiap keinginan dan harapan, pastilah diiringi dengan usaha dan pengorbanan.
Keempat. Semua aktifitas akan bernilai ibadah dan dilimpahkan pahalanya. Tidak hanya Dzikir, Puasa, Sholat, akan tetapi tidurnya orang puasapun bernilai pahala. Rasulullah SAW bersabda: "Tidurnya ornag berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah Tasbih, Do'anya adalah Do'a yang mustajab. Pahala amalannyapun akan dilipatgandakan".
Kelima, Malam Lailatul Qadar. Sungguh beruntung bagi seseorang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar pada bulam Ramadhan ini. Beribadah dimalam ini samahalnya dengan beribadah seribu bulan. Akan tetapi jarang sekali yang mendapatkan malalm ini, dikarnakan sungguh amat-amat tersembunyi tanpa diketahui oleh seseorang.
Dengan kelima keistimewaan diatas, dianjurkan kepada kita untuk berhati-hati terhadap perkara-perkara yang kiranya dapat membatalkan Puasa. Diantaranya, Berbohong (dusta), Provokasi (undat-undat), Janji palsu, dan melihat dengan Syahwat.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Total Page Views