1. Pengertian Globalisasi, Modernisasi
Beserta Dampaknya
Menurut kamus besar bahasa
globalsasi merupakan fenomena yang menjadikan dunia mengecil dari segi
perhubungan manusia. Hal ini dimungkinkan karena perkembangan tekhnologi yang
sangat cepat.
Sedangkan modernisasi diartikan sebagai perubahan dari keadaan yang tradisional atau pra modrn mejuju masyarakat modern.
Sedangkan menurut beberapa para ahli memberikan pengertian sebagai berikut
Sedangkan menurut beberapa para ahli memberikan pengertian sebagai berikut
- Menurut Giddens dalam buku sosiologi. Globalisasi adalah proses peningkatan saling ketergantungan masyarakat dunia yang ditandai kesenjangan besar antara kekayaan dan tingkat hidup masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga.
- Thomas L. Friedman : Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
- Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
- Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.
- Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar)
- Menurut Wilbert E Moore modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Karakteristik umum modernisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio-demografis masyarakat dan aspek-aspek sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial (social mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku.
- Dampak Globalisasi dan Modernisasi Bagi Pendidikan di Indonesia
Globalisasi mengandung arti
terintegrasinya kehidupan nasional ke dalam kehidupan global. Dalam bidang
ekonomi, misalnya, globalisasi ekonomi berarti terintegrasinya ekonomi nasional
ke dalam ekonomi dunia atau global (Fakih, 2003: 182). Bila dikaitkan dalam
bidang pendidikan, globalisasi pendidikan berarti terintegrasinya pendidikan
nasional ke dalam pendidikan dunia. Sebegitu jauh, globalisasi memang belum
merupakan kecenderungan umum dalam bidang pendidikan. Namun gejala kearah itu
sudah mulai Nampak. Oleh karena itu,
dewasa ini globalisasi sudah mulai menjadi permasalahan actual pendidikan.
Permasalahan globalisasi dalam bidang pendidikan terutama menyangkut output
pendidikan. Seperti diketahui, di era globalisasi dewasa ini telah terjadi
pergeseran paradigma tentang keunggulan suatu Negara, dari keunggulan
komparatif (Comperative adventage) kepada keunggulan kompetitif (competitive
advantage). Keunggulam komparatif bertumpu pada kekayaan sumber daya alam,
sementara keunggulan kompetitif bertumpu pada pemilikan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas (Kuntowijoyo, 2001: 122).
Dalam
konteks pergeseran paradigma keunggulan tersebut, pendidikan nasional akan
menghadapi situasi kompetitif yang sangat tinggi, karena harus berhadapan
dengan kekuatan pendidikan global. Hal ini berkaitan erat dengan kenyataan
bahwa globalisasi justru melahirkan semangat cosmopolitantisme dimana anak-anak
bangsa boleh jadi akan memilih sekolah-sekolah di luar negeri sebagai tempat
pendidikan mereka, terutama jika kondisi sekolah-sekolah di dalam negeri secara
kompetitif under-quality (berkualitas rendah). Kecenderungan ini sudah mulai
terlihat pada tingkat perguruan tinggi dan bukan mustahil akan merambah pada
tingkat sekolah menengah.
Bila
persoalannya hanya sebatas tantangan kompetitif, maka masalahnya tidak menjadi
sangat krusial (gawat). Tetapi salah satu ciri globalisasi ialah adanya
“regulasi-regulasi”. Dalam bidang pendidikan hal itu tampak pada
batasan-batasan atau ketentuan-ketentuan tentang sekolah berstandar
internasional. Pada jajaran SMK regulasi sekolah berstandar internasional
tersebut sudah lama disosialisasikan. Bila regulasi berstandar internasional
ini kemudian ditetapkan sebagai prasyarat bagi output pendidikan untuk
memperolah untuk memperoleh akses ke bursa tenaga kerja global, maka hal ini
pasti akan menjadi permasalah serius bagi pendidikan nasional. Globalisasi
memang membuka peluang bagi pendidikan nasional, tetapi pada waktu yang sama ia
juga mengahadirkan tantangan dan permasalahan pada pendidikan nasional. Karena
pendidikan pada prinsipnya mengemban etika masa depan, maka dunia pendidikan
harus mau menerima dan menghadapi dinamika globalisasi sebagai bagian dari
permasalahan pendidikan masa kini.
Adapun Dampak glolbalisasi bagi
pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.
Dampak
Positif
- Pengajaran Interaktif
Multimedia
Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer. - Perubahan Tata Nilai MasyarakatModernisasi dan globalisasi menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
- menuju ke dalam kehidupan yang lebih baik. Modernisasi dan globalisasi mendorong pertumbuhan industri canggih yang merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2.
Dampak Negatif
- KomersialisasPendidikan
Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis. - Munculnya Pola Hidup Konsumtif. Modernisasi dan globalisasi mendorong perkembangan industri yang pesat untuk penyediaan barang kebutuhan masyarakat sehingga tingkat konsumsi masyarakat juga akan meningkat.
- Munculnya Sikap Individualistik. Karena dimudahkan teknologi maju, masyarakat menjadi individualistik.
- Gaya Hidup Kebarat-baratan
Modernisasi
dan globalisasi memunculkan sifat kebarat-baratan dari generasi muda. Budaya
negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada
orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
Memang
pada zaman modern ini membuat kita lebih mudah dalam mengerjakan aktifitas
sehari – hari. Dan juga fasilitas dalam kehidupan sedikit banyak bisa
terpenuhi. Namun, kenyataannya dengan hadirnya modernisasi ini banyak
terjadinya pelanggaran dimana – mana. Katakanlah Hand Phone yang semula
untuk saling berkomonikasai malah dibuat untuk menyi pan film – film sembronoh
(sex), Internet yang semula untuk mencari informasi penting malah
dibuat untuk mendownload hal-hal yang berbau maksiat.
Nah
dengnan demikian, sungguh beruntungnya bagi orang yang dapat memanfaatkan
fasilitas “serba mudah” dengan sebaik-baiknya. Dan justru kebalikannya, sungguh
sangatlah rugi bagi orang yang tidak dapat memanfaatkan fasilitas “serba mudah”
tersebut dengan sebagaimana mestinya. Karena akhir-akhir ini yang sering kita
liat malah sesuatu yang sangat menyedihkandan membuat hati ini semakin miris
melihatnya (Pergaulan bebas, narkoba, porno grafi/aksi, dll). Hal tersebut
sudah lumrah terjdi pada Negara yang beragama mayoritas islam ini “Indonesia”.
Yang jadi pertanyaannya,
mengapa hal-hal diatas sebagian besar
terjadi pada kalangan remaja? Tidak
disadari oleh kita semua, seakan-akan kita sudah dijajah oleh kemajuan
tehnologi ini hususnya remaja. Seolah-olah mereka ingin menghancur pribadi
remaja sekarang. Begitu banyak fasilitas globalisasi ini yamg membuat para
pejabat semakin bejat, para pelajar semakin kurang ajar, dan umat semakin
terlaknat.
Namun, kita
tidak perlu berpaling dari kemajuan tersebut, agar kita dapat mengatahui
perkembangan zaman yang penuh dengan nuansa baru ini. Sebenarnya dalam islam
sudah disertai dengan sebuah kekuatan (power) yang gunannya untuk memfilter hal
yang berbau maksiat tersebut. Asalkan kita semua tetap berada dijalan Allah
SWT, dan selalu memegang syariat islam dengan sebaik-baiknya.
SUMBER
REFRENSI
UURI No. 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(SISDIKNAS), Citra Umbara, Bandung, 2003.
Miqdad Yeljen, Globalitas Persoalan Manusia Modern
(Solusi Tarbiyah Islamiyah), Risalah Gusti, Surabaya, 1995.
Perquin, Russen dan Carp, Pendidikan Keluarga dan Masalah
Kewibawaan, IKIP, Bandung, tt,
Fakih, Mansour, 2000. Runtuhnya
Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press dan Pustaka
Pelajar.
Suyanto, 2006. Dinamika
Pendidikan Nasional (Dalam Percanturan Dunia Global). Jakarta: PSAP
Muhammadiyah
Maarif, Ahmad Syafii, 1987.
“Masalah Pembaharuan Pendidikan Islam”, dalam Ahmad Busyairi dan Azharudin
Sahil ( ed .). Tantangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: LPM UII.
Salam Pengetahuan
By: Riyandi_Jack
Tidak ada komentar:
Write komentar